Nikah. Untuk satu kata ini, banyak pandangan sekaligus komentar yang berkaitan dengannya. Bahkan dalam keseharian pun, sedikit atau banyak, tentu pembicaraan kita akan bersinggungan dengan hal yang satu ini. Tak banyak beda, baik itu di majelisnya para lelaki, pun di majelisnya wanita. Sedikit diantara komentar yang bisa kita dengar dari suara-suara di sekitar, diantaranya ada yang agak sinis, yang lain merasa keberatan, menyepelekan, atau cuek-cuek saja.
Mereka yang menyepelekan nikah,
says "Apa tidak ada alternatif yang lain selain nikah ?", atau
"Apa untungnya nikah?".
Bagi yang merasa berat pun
berkomentar "Kalau sudah nikah, kita akan terikat alias tidak bebas",
semakna dengan itu "Nikah ! Jelasnya bikin repot, apalagi kalau sudah
punya anak(tambah repot dong)".
Yang lumayan banyak (penggemarnya)/berasumsi mereka yang mengatakan "Saya pingin meniti karier terlebih
dahulu, nikah bagi saya itu gampang kok".
Terakhir, para orang tua pun
turut memberi nasihat untuk anak-anaknya "Kamu nggak usah buru-buru
menikah, cari duit dulu yang banyak"(mungkin yg ini opsi salah satu dari pembaca).
Ironisnya bersamaan dengan banyak
orang yang 'enggan' nikah, ternyata angka perzinaan atau 'kecelakaan"
semakin meninggi (wow.....)! Itu beberapa pandangan orang tentang pernikahan.
kadangkala kita kehidupan kita didunia, tidak terasa dengan perkembangan tubuh dan bertambahnya usia(berkurangnya jatah hidup) sampai-sampai banyak dari kita sering bertanya pada diri sediri "kok aku sudah umur segini".
maka tidak ada salahnya kita menghadirkan hati ini ke hadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah kita lalui di dunia ini. Dan kita coba untuk memanggil satu detik dari waktu kehidupan kita.
katakan kepadanya(One second) :
Aku harap agar engkau mau kembali lagi kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu untuk berbuat kebajikan.
Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi berkompromi untuk berhenti.
Wahai detik, aku memohon kepada mu, kembalilah padaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi kekuranganku pada dirimu.
Bagaimana aku dapat kembali kepadamu, padahal aku telah tertutup oleh perbuatan-perbuatanmu!
Coba lakukanlah hal yang mustahil itu dapat kembalilah padaku. Betapa banyak detik-detik selain kamu yang juga aku sia-siakan ?
Seandainya kekuasaan ada di tanganku, pastilah aku kembali kepadamu, namun tiada kehidupan bagiku. Dan itu terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu dan diserahkan kepada Allah swt.
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar
belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih
keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan
sesuatu untuk mencapainya.
Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.
Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita
semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua
kalinya.
Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam
(70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya
anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
Sumber gambar : realism-youth.blogspot.com |
apha........, nggak kale. kebalik tuh kata-kata. untuk sobat/i semoga ada manfaatnya nieh artikel.
Beberapa
panduan Imam Al- Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh
- Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita.
- Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadat.
- Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
- Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
- Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
- Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
Nih note dah lama, tapi nggak ada salahnya ku share di sini maoga ada manfaatnya, jujur habis baca nieh note, banyak hal-hal yang sering kita lupakan dalam memaknai suatu kehidupan, karena kita terus disibukkan dengan tuntutan/hal-hal yang tampak (materi, pujian, prestasi, jabatan, dll) tanpa kita memikirkan sebaik mungkin tuk kehidupan akhirat kelak.
wadau......, apa dah segenting ini, ya udah nggak usah ta panjangin lagi, langsung aja gan di baca nieh artikel(singkat padat...).
Suatu hari, Imam Al Ghozali
berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam
Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.
About me
Simple man, berusaha untuk menjadikan diri ini selalu bermanfaat buat orang lain, senang dengan hal-hal yang berkaitan dengan IT, seni, sejarah, traveling, and be better than before
Popular Posts
Pingin Tau......!, Kode Rahasia HP Nokia
Shalat.... Shalat....
Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang
Hadapi Hidup Ini Apa Adanya!
Dibalik kata Nikah
6 Pertanyaan Imam Ghozali kepada para Muridnya yang sering kita lupakan
Bahaya Penipuan Di Dunia maya Khususnya Dalam terangsaksi jual beli
6 Jurus agar tidak gampang sombong ala Imam Ghozali
Berdialog dengan "Detik"
Find us on facebook
Optin Headline
Subscribe to our email newsletter for useful tips and valuable resources. Choose your preference below.
Kriteria Aqidah Islamiyah